Dunia
emang nggak selamanya indah, guys! Kalau kamu berharap bisa melihat
atau dengar cerita yang happy ending setiap hari, itu nggak
mungkin. Jauh di luar zona nyamanmu atau entah di belahan bumi lain, ada aja
cerita-cerita yang terlalu mengerikan dan nggak bisa diterima nalar atau
logikamu.
Bahkan,
buat sekadar dengar ceritanya aja, kamu mungkin nggak sanggup. Jadi gimana,
masih punya nyali buat lanjut baca artikel ini? Get ready, guys!
1.
Lina Medina, gadis yang hamil saat usianya baru menginjak 5 tahun
lina medina hamil di usia 5 tahun
Tahun 1933 di Ticrapo,
Peru, ada kasus yang bikin heboh dunia media. Lina Medina (5) yang awalnya
diduga mengidap tumor perut ternyata positif hamil. 14 Mei 1939, Medina
melahirkan bayi laki-laki seberat 2,7 kg dan diberi nama Gerardo. Ia pun
tercatat sebagai ibu termuda sepanjang sejarah medis.
Kata
dokter, Medina memang mengalami pertumbuhan nggak wajar, tulang pinggul dan
dadanya udah terbentuk sejak usia 4 tahun. Diduga terjadi pelecehan seksual,
ayah Medina akhirnya dipenjara dan akhirnya bebas karena lemahnya bukti.
Gerardo percaya kalau Medina itu kakaknya, hingga di usia 10 tahun ia tahu yang
sebenarnya.
Banyak
orang menganggap kasus ini gosip, tapi dokter punya hasil tes biopsies dan
sinar-X yang meyakinkan kalau Medina memang beneran hamil lho!
2. Ketika
banyak orang ingin kabur dari Korea Utara, mantan tentara Amerika ini justru
membelot ke sana
james joseph dresnok membelot ke korea utara
James Joseph Dresnok
lahir di Richmond, Virginia tahun 1941. Ia anak nakal yang kemudian masuk
militer di usia 17 tahun. Setelah menikah dan bertugas di Jerman Barat selama
dua tahun, ia tahu kalau istrinya selingkuh. Dresnok cerai dan balik bertugas
di militer, kali ini di zona perbatasan Korea Utara dan Selatan.
Sempat
terlibat masalah di satuannya, 15 Agustus 1962 Dresnok nekat menyebrangi padang
ranjau biar bisa sampai di Korea Utara. Ketika tertangkap, ia mengaku kalau
pengen tinggal di Korea Utara! Wow!
Dresnok
lalu membantu propaganda Korea Utara, mulai dari tampil di majalah sampai main
film. Ia pengen mengajak lebih banyak tentara Amerika buat membelot. Tahu
nggak? Sampai saat ini, ia adalah satu-satunya pembelot yang masih hidup dan
bertahan di Korea Utara.
3.
Issei Sagawa, tersangka pembunuhan dan mutilasi yang bebas dari hukum
issei sagawa
Tahun 1949, Issei Sagawa
lahir di keluarga kaya di kota Kobe, Jepang. Ia suka traveling dan memilih
pindah ke Paris dan belajar sastra di Sorbonne Academy. Di kampus, Sagawa
temenan sama Ren e Hartevelt asal Belanda. Gila! Sagawa menembak leher
Hartevelt di apartemennya!
Selain
dimutilasi, tubuh Hartevelt juga mengalami pelecehan. Beberapa hari makan
daging manusia, Sagawa lalu membuang tulang-tulangnya ke danau. Ia kemudian
ditangkap polisi Prancis. Yang paling mengerikan, ia menjelaskan pada polisi
kalau daging manusia itu enak dan lembut seperti tuna.
Dibantu
pengacara rekan ayahnya, Sagawa berhasil mendapat status gila dan cuma dirawat
di rumah sakit. Penulis, Inuhiko Yomota, kemudian menerbitkan kisah Sagawa dan
ia dikembalikan ke negaranya. Di Jepang, Sagawa nggak disebut gila tapi jahat.
12 Agustus 1986 Sagawa bebas. Ia bekerja di Tokyo sebagai public
speaker, penulis, dan artis porno. Ya ampun..
4.
Robert Young Pelton menghabiskan lebih dari 15 tahun hidupnya untuk meliput
perang
robert young pelton, jurnalis perang
Petualang,
penulis dan pembuat film ini udah lebih dari 15 tahun menjelajah dunia dan
mendokumentasikan perang. Pelton biasa masuk daerah konflik atau zona perang
dan pulang membawa cerita yang luar biasa.
Ia
pernah meliput Qala-I-Jangi di Afghanistan, serangan Grozny di Chechnya hingga
pemberontakan di Monrovia, Liberia. Pelton juga meliput perang Iraq dan gabung
sama CIA memburu Osama bin Laden. Berkali-kali hampir mati, Pelton nyatanya
selamat dari pembunuhan masal di Uganda dan penculikan di Dari n Gap, Kolumbia.
Tahun
1998-2003, Pelton jadi pembawa acara Discovery Travel Channel “The World s Most
Dangerous Places”. Di 2010, ia tinggal di Los Angeles dan bekerja sebagai
informan untuk pemerintah Amerika. Kabarnya, ia membantu tentara Amerika
melacak dan membunuh kelompok militan. Tapi, ia membantah kalau pengetahuannya
digunakan untuk penyerangan.
5.
Seorang gadis hutan ditemukan di Kamboja, diduga ia korban kekerasan orang
tuanya
gadis hutan di kamboja
13
Januari 2007, seorang gadis terlihat di hutan Ratanakiri, Kamboja. Ia ditangkap
karena ketauan mencuri makanan. Gadis itu terlihat dekil, ketakutan, dan nggak
pakai baju. Sal Lou (45) lalu mengklaim kalau gadis itu anaknya, Rochom P
ngieng. Menurut Sai Lou, Rochom hilang di hutan saat usia 8 tahun.
Media
lumayan heboh mengabarkan berita ini. Tim peneliti menyebutkan
bahwa kaki gadis ini nggak terlihat lama tinggal di hutan. Ia bisa pakai
sendok, ngomong ‘ayah’, ‘ibu’ dan ‘perut’, tapi lebih suka merangkak daripada
jalan. Ketika lapar atau haus, ia biasa menunjuk mulut.
Anehnya,
ada luka di pergelangan tangan dan lengan yang bikin tim peneliti yakin kalau
gadis itu korban kekerasan. Ia sering gelisah di malam hari dan kabur ke hutan,
lalu kembali lagi hari berikutnya. Banyak hal masih jadi misteri dalam kasus
ini. Psikolog asal Spanyol, Sin Fronteras, datang dan membantu gadis itu
belajar hidup normal kembali.
6.
David Hahn, remaja 17 tahun yang membangun reaktor nuklir di gudang belakang
rumahnya
david hahn, penggilan radiokatif
David
Hahn (17) membangun reaktor nuklir di gudang belakang rumah ibunya di Commerse
Township, Michigan. Dalam penelitiannya, Hahn sering mengalami masalah dan
ledakan kecil. Tapi, reaktor buatanya emang nggak mengakibatkan ledakan besar.
Tanpa
ia sadar, zat radioaktif udah menjangkit area sekitarnya, bahkan 1000 kali
lebih berbahaya. Ketika polisi menemukan bahan radiokatif di mobil Hahn, kasus
ini langsung ditangani FBI dan Komisi Nuklir Amerika.
26
Juni 1995, barang-barang di rumah ibu Hahn harus dikubur di Utah karena udah
jadi sampah radiokatif. Hahn ditangkap tapi menolak ditangani secara medis.
Ketika tertangkap di 2007 karena mencuri detektor asap, polisi melihat luka di
wajah Hahn dan diyakini itu efek radiasi. Hahn lalu dirawat dan dipenjara
selama 3 bulan. Tapi, karena besarnya radiasi dalam tubuhnya, Hahn terancam
dibunuh.
7.
Kasus pembunuh berantai di Ukraina ternyata pelakunya dua remaja
remaja pembunuh di ukraina
Kasus
pembunuhan berantai terjadi di Dnepropetrovsk, Ukraina pada Juni dan Juli 2007.
Pelakunya 2 remaja bernama Viktor Sayenko and Igor Suprunyuck. Mereka membunuh
21 orang selama 4 minggu. Korban dipilih secara acak dan rata-rata adalah
mereka yang lemah, seperti wanita hamil, anak-anak, orang tua, gelandangan, dan
orang mabuk.
Dalam
sehari, mereka membunuh lebih dari 1 orang dengan palu dan besi konstruksi agar
mayatnya sulit dikenali. Pemerintah Ukraina tidak membeberkan hal ini ke
publik, tapi kisah mereka jadi cerita dari mulut ke mulut.
Pada
14 Juli, 2 remaja ini tertangkap basah sedang membunuh setelah lebih dari 2000
petugas membuntuti mereka. Pengadilan memutuskan hukuman penjara seumur hidup
karena di Ukraina nggak ada hukuman mati. Kedua remaja itu mengaku hanya suka
mendokumentasikan aksi mereka. Video mereka ketika membunuh Sergei Yatzenko
(48) sempat beredar di internet.
8.
Panglima perang ini hobi telanjang dan pernah makan jantung manusia
panglima perang yang hobi telanjang
Joshua
Blahyi adalah panglima dalam perang sipil di Liberia. Setelah perang berakhir,
Blahyi diwawancari dan menyampaikan pernyataan yang bikin orang speechless,
guys! Usia 11 tahun, ia mengaku di telepon setan dan diminta
mempersembahkan nyawa manusia. Ketika perang dimulai tahun 1980, Blahyi dapat
sebutan General Butt Naked karena dia selalu memimpin perang
sambil telanjang.
Sebelum
perang, Blahyi biasanya membunuh anak kecil untuk persembahaan buat setan.
Lalu, ia bakal mabuk, minum darah anak-anak, telanjang, dan nggak lupa pakai
sepatu, wig warna-warni, sama bawa dompet cantik buat tempat uang jarahan.
Eksentrik banget nggak sih pembunuh yang satu ini?
Blahyi
merekrut anak-anak remaja buat ikut pasukan perang yang suka pakai baju cewek.
Dia juga pernah makan jantung manusia di 2009. Ketika perang sipil berakhir,
Blahyi bertobat dan banting setir jadi pendeta.
9.
Cina ternyata punya sejarah kelam soal pembunuhan massal yang korbannya
anak-anak
pembunuhan massal di cina
Di
2010 terjadi sekian pembunuhan massal di Cina. Berbeda dengan Eropa, Amerika,
atau Rusia dimana pelaku biasa menggunakan pistol, pembunuhan di Cina
menggunakan pedang dan golok.
Insiden
pertama pada 23 Maret 2010 di salah satu SD di Nanping. Zheng Minsheng
menyerang sekumpulan anak-anak dengan pisau saat mereka masuk gerbang sekolah.
Kabarnya, ia adalah mantan dokter yang kemudian mengalami gangguan jiwa.
Minsheng
akhirnya dihukum mati, tapi kabar kematiannya justru berakibat muncul kasus
serupa. 28 April, Chen Kangbing menyerang 16 murid di Leizhou, Guangdong. 29
April, Xu Yuyuan menusuk 28 anak TK di Taixing, Jiangsu. 30 April, Wang Yonglai
melukai anak di Weifang menggunakan palu. Lalu, ia membakar dirinya sendiri
dengan bensin.
4
Agustus, Fang Jiantang membunuh lebih dari 20 anak dan 2 penjaga sekolah dengan
pisau sepanjang 60 cm dan 3 anak kecil dan 1 guru tewas di Zibo. Nggak ada
kabar apakah Fang Jiantang sudah ditangkap dan diadili. Sosiolog berpendapat
bahwa pemerintah Cina harusnya bertindak tegas. Gangguan mental diduga jadi
alasan utama mengingat Cina mengalami pertumbuhan penduduk besar-besaran
sepanjang 10 tahun terakhir.
10.
Hasil peranakan simpanse dan manusia? Ini masih belum jelas faktanya…
simpane setengah manusia?
Yang
satu ini cerita tentang simpanse bernama Oliver. Pada 1960, Oliver dipelihara
dan dilatih oleh Frank dan Janet Berger. Oliver ditemukan di pasar hewan gelap
di daerah Kongo. Dibanding simpanse jantan lain, Oliver adalah yang paling
mirip dengan manusia.
Tahun
1977, pasangan Berger menjual Oliver ke Ralph Helfer yang membawa Oliver ke
Discovery Channel pada tahun 2006. Janet Berger bahkan mengaku menjual Oliver
karena simpanse itu coba mendekatinya. Janet yakin bahwa Oliver adalah
peranakan simpanse dan manusia.
Oliver
akhirnya masuk laboratorium pada 1989 dan menjalani serangkaian tes medis.
Namun, hasilnya simpang siur, satu pihak menganggap Oliver nggak sepenuhnya
simpanse, sedangkan ahli genetika Universitas Chicago mengatakan sebaliknya.
Kontrovesi yang terus berlanjut akhirnya memaksa penelitian dihentikan, Oliver
bebas dan ia ditempatkan di cagar alam khusus primata di Texas.