Wednesday, May 10, 2017

Anatomi Manusia

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Sejarah anatomi
Anatomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari kronologi masalah anatomi mulai dari kejadian pemeriksaan kurban persembahan pada masa purba hingga analisa rumit akan bagian-bagian tubuh oleh para ilmuwan modern. Dalam perkembangannya, manusia kian memahami fungsi-fungsi dan struktur tubuh melalui ilmu anatomi. Metode pemeriksaan selalu berkembang, dari pemeriksaan tubuh hewan, pembedahan mayat, sampai ke teknik-teknik kompleks yang dikembangkan pada satu abad terakhir.
Anatomi kuno
Pada abad ke-4 SM, Aristoteles memulai penelitian yang lebih baik mengenai sistem tubuh melalui pembedahan tubuh hewan. Ia berhasil membedakan pembuluh balik (vena) dengan pembuluh nadi (arteri) dan hubungan organ-organ yang lebih akurat.
Penggunaan tubuh mati manusia atau mayat untuk penelitian ilmu anatomi dimulai pada abad ke-4 SM, saat Herophilos dan Erasistratus mempertunjukkan pembedahan mayat di Iskandariyah di bawah bantuan dinasti Ptolemais. Herophilos adalah orang yang pertama kali mengembangkan ilmu anatomi berdasarkan struktur asli tubuh manusia.
Zaman pertengahan hingga awal anatomi modern
Kemajuan kecil pada ilmu anatomi terjadi setelah kejatuhan Kekaisaran Romawi. Ilmuwan Arab banyak memberi kemajuan bagi ilmu lainnya, tetapi tidak dengan ilmu anatomi karena berbagai larangan dan tabu.
Ilmuwan pada abad ke-16 dan 17, berhasil memahami mengenai sistem sirkulasi, penemuan katup pada pembuluh balik, aliran darah dari ventrikel jantung kiri ke kanan, dan vena hepatika yang diidentifikasi berbeda dengan sistem sirkulasi lainnya. Begitu pula dengan penemuan sistem limfatik.
Anatomi abad ke-17 dan 18
Ilmu anatomi berjaya pada abad ke-17 dan 18. Dengan hadirnya perusahaan pencetakan, pertukaran ide dan pendapat dapat dengan mudahnya dilakukan di seluruh Eropa. Sejak ilmu anatomi berkonsentrasi pada penelitian dan penggambaran, ketenaran ahli anatomi pasti sebanding dengan mutu kemampuan menggambarnya, daripada kemampuan bahasa Latin.
Anatomi abad ke-19
Pada abad ke-19, banyak ilmuwan yang memberikan gambaran anatomi lebih mendalam dibandingkan abad sebelumnya. Selain itu, dikembangkan pula ilmu mengenai anatomi mikro yaitu histologi pada manusia dan hewan. Penelitian anatomi berkembang dimana-mana dengan Inggris sebagai pusatnya.
Permintaan akan mayat semakin meningkat. Untuk itu berbagai cara dilakukan, bahkan pembunuhan. Melihat perkembangan yang tidak baik ini, parlemen Inggris mengeluarkan Undang-undang Anatomi 1832, yang memberikan batas-batas hukum untuk penyediaan jenazah. Pembatasan ini membuat dimulainya pengerjaan sebuah buku teks ilmu anatomi yang akhirnya terkenal, Gray’s Anatomy.
Anatomi modern
Penelitian anatomi pada ratusan tahun lalu banyak membantu perkembangan pemahaman pada ilmu-ilmu baru seperti biologi molekuler. Berbagai perkembangan juga terjadi pada alat-alat canggih untuk memahami tubuh manusia (terutama tubuh hidup), yakni melalui alat MRI dan pemindaian CAT.

B.     Rumusan masalah
1.      Apa pengertian anatomi ?
2.      Apa saja bagian dari anatomi ?

C.    Tujuan penelitian
1.      Untuk mengetahui pengertian anatomi.
2.      Agar mengetahui apa saja bagian dari anatomi.


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari susunan tubuh dan bentuk tubuh atau juga dikenal dengan ilmu urai. Fisiologi atau faal tubuh adalah ilmu yang mempelajari faal (fungsi) bagian dari alat atau jaringan tubuh.
BIDANG ANATOMIS
Dalam posisi seperti ini tubuh manusia dibagi menjadi beberapa bagian oleh 3 buah bidang khayal:
1.      Bidang Medial; yang membagi tubuh menjadi kiri dan kanan
2.      Bidang Frontal; yang membagi tubuh menjadi depan (anterior) dan bawah (posterior)
3.      Bidang Transversal; yang membagi tubuh menjadi atas (superior) dan bawah (inferior)
B.     Bagian Tubuh
Tubuh manusia dikelilingi oleh kulit dan diperkuat oleh rangka. Secara garis besar, tubuh manusia dibagi menjadi:
1.      Kepala
Terdiri dari : Tengkorak, wajah dan rahang bawah
2.      Leher
3.      Batang tubuh
Terdiri dari : Dada, perut, punggung dan panggul
4.      Anggota gerak atas
Terdiri dari: Sendi bahu, lengan atas, lengan bawah, pergelangan tangan dan tangan
5.      Anggota gerak bawah
Terdiri dari : Sendi panggul, tungkai atas, lutut, tungkai bawah, pergelangan kaki dan kaki

C.    Rongga Tubuh
Selain pembagian tubuh maka juga perlu dikenali 5 buah rongga yang terdapat didalam tubuh, yaitu:
Ø  Rongga Tengkorak
Ø  Rongga Tulang Belakang
Ø  Rongga dada
Ø  Rongga perut
Ø  Rongga panggul

D.    Tubuh Manusia
Tubuh manusia terbentuk dari unit hidup yang terkecil sampai menjadi bentuk kompleks. Sel adalah bagian terkecil dari mahluk hidup. Kumpulan dari sel-sel yang menyatu dengan bentuk, besar dan fungsi yang sama disebut sebagai Jaringan. Organ adalah kumpulan bermacam jaringan yang bersatu dengan fungsi tertentu. Sistem tubuh adalah susunan dari organ-oragan yang mempunyai fungsi tertentu.
Beberapa sistem pada tubuh manusia:
1.      Sistem rangka atau kerangka/skeleton
2.      Sistem otot/muskularis
3.      Sistem pernapasan/respirasi
4.      Sistem peredaran darah/sirkulasi
5.      Sistem saraf/nervus
6.      Sistem pencernaan/digestif
7.      Sistem kelenjar buntu/endokrin
8.      Sistem kemih/urinarius
9.      Kulit
10.  Panca indera
11.  Sistem reproduksi

E.     Sistem Rangka
Pembagian sistem rangka:
ü  Tulang Kepala
ü  Rangka dada
ü  Tulang belakang dan panggul
ü  Tulang anggota gerak atas
ü  Tulang anggota gerak bawah
Susunan Kerangka:
1.      Tengkorak otak
2.      Tengkorak Wajah
a)      Bagian hidung
b)      Bagian rahang
c)      Tulang lidah
3.      Tulang belakang
a)      Tulang leher
b)      Tulang punggung
c)      Tulang pinggang
d)     Tulang kelangkang
e)      Tulang tungging
4.      Rangka dada
a)      Tulang dada
b)      Tulang Iga
5.      Tulang Panggul
a)      Tulang usus
b)      Tulang kemaluan
c)      Tulang duduk
6.      Anggota gerak atas
a)      Tulang selangka
b)      Tulang belikat
c)      Tulang lengan
d)     Tulang Hasta
e)      Tulang pengumpil
f)       Tulang pergelangan tangan
g)      Tulang Telapak tangan
h)      Tulang jari tangan
7.      Anggota Gerak bawah
a)      Tulang paha
b)      Tulang tempurung lutut
c)      Tulang kering
d)     Tulang pergelangan kaki
e)      Tulang telapak kaki
f)       Tulang jari kaki

Fungsi kerangka :
1.      Menopang bagian tubuh
2.      Melindungi organ tubuh
3.      Tempat melekat otot dan pergerakan tubuh
4.      Memberi bentuk bangunan tubuh

F.     Sistem Otot
Merupakan suatu organ atau alat yang memungkinkan tubuh dapat bergerak. Tubuh manusia terdiri dari sekitar 600 otot yang dapat digolongkan menjadi:
1.      Otot rangka
2.      Otot polos
3.      Otot jantung

Susunan otot rangka tubuh :
Ø  Otot-otot kepala
Ø  Otot-otot bagian leher
Ø  Otot-otot bahu
Ø  Otot-otot dada
Ø  Otot-otot perut
Ø  Otot-otot punggung
Ø  Otot-otot pangkal lengan atas
Ø  Otot-otot lengan bawah
Ø  Otot-otot sekitar panggul
Ø  Otot-otot tungkai atas
Ø  Otot-otot tungkai bawah
G.    Sistem Pernapasan
Semua yang berhubungan dengan proses pernapasan dikelompokkan kedalam sistem pernapasan. Proses pernapasan sebenarnya terbagi menjadi 2 jenis, yaitu pernapasan dalam dan pernapasan luar. Pernapasan dalam adalah pertukaran gas yang terjadi di dalam jaringan sedangkan pernapasan luar adalah pertukaran gas oksigen dan karbondioksida didalam paru-paru.
Susunan:
1.      Saluran napas atas
a.       Mulut dan hidung
b.      Tekak (Farings)
2.      Saluran napas bawah
a.       Pangkal tenggorok (Larings)
b.      Batang tenggorok (Trakea)
c.       Cabang tenggorok (Bronkus)
3.      Paru-paru
4.      Otot-otot pernapasan
a.       Sekat rongga dada
b.      Otot dinding dada
c.       Otot Bantu napas
5.      Alveoli
kantong-kantong udara dalam paru-paru tempat terjadinya pertukaran udara
6.      Otak, sebagai pusat pengaturan pernapasan.
Fungsi:
a.       Mengambil oksigen atau O2 untuk diedarkan ke seluruh tubuh sebagai zat pembakar
b.      Mengeluarkan karbondioksida/CO2 sebagai sisa pembakaran dan akan dibuang melalui paru-paru.
c.       Menghangatkan dan melembabkan udara (hidung)
Proses pernapasan :
a.       Menarik napas (inspirasi atau inhalasi)
b.      Menghembuskan napas (ekspirasi atau ekshalasi)
Manusia memerlukan oksigen untuk memeprtahankan kehidupannya dan apabila dalam 4-6 menit tidak mendapatkan oksigen akan menimbulkan kerusakan pada otak dan biasanya menyebabkan kematian sel otak setelah 8-10 menit.

H.    Sistem Sirkulasi
Sistem peredaran darah terdiri dari:
1.      Jantung adalah organ berupa otot dan berbentuk kerucut dengan puncaknya dibawah dan dasarnya diatas.
2.      Pembuluh darah:
a.       Pembuluh darah nadi (Arteri)
b.      Pembuluh darah balik (Vena)
c.       Pembuluh darah rambut (Kapiler), mempunyai fungsi sebagai:
Alat penghunbung arteri dan venaØ Tempat pertukaran zat antara daran dan cairan jaringanØMengambil hasil kelenjarØMenyerap zat nutrisi di ususØMenyaring darah di ginjal
3.      Darah, berfungsi sebagai:
a.       Alat pengangkut:
Mengangkut oksigen dan zat pembakar dari paru-paru keseluruh jaringan tubuhØMengangkut CO2 dari jaringan tubuh untuk dikeluarkan melalui paru-paruØMengambil zat nutrisi atau makanab dari usus halus keseluruh jaringan tubuhØMengangkat zat tidak berguna untuk dikeluarkan dari tubuh melalui kulit dan ginjal
b.      Pertahanan tubuhn terhadap penyakit dan racun
c.       Mengedarkan panas keseluruh tubuh
d.      Membantu membekukan darah jika terjadi luka
Komposisi darah:
a.       Air 9 %
b.      Protein 3%
c.       Mineral 0,9%
d.      Bahan organic 0,1%
e.       Jumlah darah dalam tubuh berkisar 1/13 kali berat badan atau sekitar 8%.
Darah terdiri dari:
a.       Cairan plasma dimana terlarut Zat gizi, zat sampah,dan zat kebal
 5 juta /mm³) yang bertugas menghantar oksigen ke seluruh tubuh
±
b.      Sel darah merah ( 5 juta /mm³) yang bertugas menghantar oksigen ke seluruh tubuh±
c.       Sel darah putih (5000 –10.000/mm³) yang bertugas melawan penyakit
d.      Keping darah (200.000-400.000/mm³) yang bertugas menyebabkan pembekuan darah apabila terjadi luka
4.      Saluran limfe

I.       Sistem Saraf
Merupakan organ yang berfungsi untuk melakukan koordinasi dan kerjasama dengan bagian tubuh. Sistem saraf mengendalikan seluruh aktivitas tubuhu baik yang diinginkan maupun yang di bawah sadar.
Pembagian sistem saraf:
1.      Susunan saraf pusat
a.       Otak : Otak besar,otak kecil dan batang otak
b.      Bumbung saraf tulang belakang
2.      Susunan saraf tepi
a.       Susunan saraf somatik
b.      Susunan saraf otonom: saraf simpatis dan saraf para simpatis
Fungsi saraf:
Ø  Sensorik (menerima rangsang) dilakukan oleh organ pancaindera
Ø  Motorik:
Mengatur tubuh bergerakØIntegrasi atau gabunganØMengendalikan sistem lain tubuhØ Mengatur kesadaran, ingatan, bahasa dan emosi


J.      Sistem Pencernaan
Adalah saluran yang menerima makanan dari luar untuk diserap oleh tubuh dengan jalan dicerna (proses telan, kunyah dan mencampur) dengan bantuan enzim dan zat cair mulai dari mulut sampai anus.
Susunan:
a)      Mulut
b)      Tekak
c)      Kerongkongan
d)     Lambung
e)      Usus halus: Usus 12 Jari, Jejunum dan Ileum
f)       Usus besar: Seikum, kolon asendens, usus buntu, kolon ttranversum, kolon desendens,kolon sigmoid, poros usus, dan anus
Organ getah pencernaan:
a)      Kelenjar ludah
b)      Kelanjar getah lambung
c)      Kelenjar hati
d)     Kelenjar pancreas
e)      Kelenjar getah usus

K.    Sistem Endokrin
Kelenjar buntu atau kelenjar endokrin adalah kelenjar yang mengirim hasil sekresinya (prodiknya) ke dalam darah dalam jaringan kelenjar tanpa malalui saluran dan hasil sekresinya disebut hormon.
Organ-organ endokrin:
a.       Kelenjar hipofise
b.      Kelenjar tiroid dan para tiroid
c.       Kelenjar suprarenal
d.      Kelenjar tinus
e.       Kelenjar pinealis
f.       Kelenjar kelamin
Fungsi:
a.       Menghasilkan hormon untuk jaringan tubuh
b.      Mengendalikan kerja kelenjar tubuh
c.       Merangsang kerja kelenjar tubuh
d.      Mengatur metabolisme, oksidasi dan meningkatkan absorbsi glukosa pada usus halus
e.       Mempengaruhi metabolisme lemak, protein, karbohidrat, vitamin, mineral dan air.

L.     Sistem Kemih
Merupakan proses penyaringan darah untuk menyerap zat yang digunakan tubuh dan membebaskan dari zat tidak digunakan tubuh.
Susunan:
a.       Ginjal
b.      Ureter
c.       Kandung kemih
d.      Uretra

M.   Kulit
Lapisan jaringan pada bagian luar yang menutupi dan melindungi permukaan tubuh, dan yang berhubunhan dengan selaput lendir yang melapisi organ-organ lubang masuk.
SSusunan:
a.       Lapisan kulit ari
b.      Lapisan kulit jangat
c.       Lapisan kulit bawah
Fungsi:
a.       Mencegah cedera mekanik,kimia dan termal
b.      Perlindungan terhadap mikro organisme
c.       Mempertahankan suhu tubuh
d.      Mengatur keseimbangan cairan
e.       Alat rangsangan rasa dari luar
f.       Alat indera: raba,tekana, suhu dan nyeri

N.    Pancaindera
a.       Indera Penglihatan (mata)
Susunan:
Ø  Alat Bantu mata (Rongga mata, alis mata, Kelopak mata, air mata, otot mata)
Ø  bola mata
b.      Indera pendengaran (Telinga)
Susunan :
Ø  Telinga bagian luar
Ø  Telinga bagian tengah
Ø  Telinga bagian dalam
c.       Indera penciuman (hidung)
Susunan : Saraf olfaktorius dan bulbus olfaktorius
d.      Indera pengecap (Lidah)
Susunan : Pangkal lidah, Punggung lidah dan Ujung lidah.

O.    Sistem Reproduksi
Organ reproduksi membentuk traktus genitalia yang berhubungan dengan traktus urinarius. Pada laki-laki kedua traktus ini berhubungan langsung sedangkan perempuan tidak menyati. Organ reproduksi sebagian besar terletak diluar rongga panggul, pada perempuan terletak pada rongga panggul.

Susunan pada laki-laki:
1.      Kelenjar: Testis , Vesika seminalis, Prostat, Bulbouretralis
2.      Kelenjar duktuli: Epididimis, Duktus seminalis, Uretra
3.      Bangun penyambung: Skrotum,, Fenikulus spermatikus,penis
Susunan pada perempuan:
1.      Alat genitalia luar: Tundun, Bibir besar, bibir kecil, klentit, serambi, selaput dara, kerampang.
2.      Alat genitalia dalam: Liang kemaluan, rahim,ovarium.

BAB II
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Kerangka tubuh manusia terdiri dari susunan berbagai macam tulang yang satu sama lainnya saling berhubungan, terdiri dari: Tulang kepala: 8 buah; Tulang kerangka dada: 25 buah; Tulang wajah: 14 buah; Tulang belakang dan pinggul: 26 buah; Tulang telinga dalam: 6 buah; Tulang lengan: 64 buah dan Tulang lidah: 1 buah Tulang kaki: 62 buah.
Fungsi kerangka antara lain:
ü  menahan seluruh bagian-bagian tubuh agar tidak rubuh
ü  melindungi alat tubuh yang halus seperti otak, jantung, dan paru-paru
ü  tempat melekatnya otot-otot
ü  untuk pergerakan tubuh dengan perantaraan otot
ü  tempat pembuatan sel-sel darah terutama sel darah merah
ü  memberikan bentuk pada bangunan tubuh buah









Daftar Pustaka

Muchtar,rustman.1998.Sinopsis Obstetri.Jakarta:EGC



0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home