Makalah Mata
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar belakang
Kemajuan teknologi telah membawa dampak yang positif bagi
kehidupan manusia, berbagai peralatan elektronik diciptakan untuk dapat
menggantikan berbagai fungsi organ atau menyelidiki fungsi dan penyimpangan
pada organ tubuh manusia. Apakah yang dimaksud dengan alat optik?
Alat optik adalah alat-alat yang salah satu atau lebih
komponennya menggunakan benda optik, seperti: cermin, lensa, serat optik atau
prisma. Prinsip kerja dari alat optik adalah dengan memanfaatkan prinsip pemantulan
cahaya dan pembiasan cahaya. Pemantulan cahaya adalah peristiwa pengembalian
arah rambat cahaya pada reflektor. Pembiasan cahaya adalah peristiwa pembelokan
arah rambat cahaya karena cahaya melalui bidang batas antara dua zat bening
yang berbeda kerapatannya.
Jenis alat optik yang akan kita pelajari dalam konteks ini
adalah mata. Alat Optik Alami Adalah Mata. Kita hidup didunia ini merupakan
berkah dari Tuhan maha pencipta, dan kita dijadikan manusia ini merupakan
makhluk yang paling sempurna. Kita juga diberi Panca indra yang dapat kita
fungsikan sesuai keguanaannya masing-masing, salah satunya adalah mata yang
berguna sebagai alat optik alami .
2.
Rumusan Masalah
a.
Apa
fungsi mata dan bagian-bagian mata?
b.
Bagaimana
pembentukan cahaya pada mata?
c.
Apa
saja jenis penyakit mata?
3.
Tujuan Penelitian
a.
Agar
mengetahui fungsi mata dan bagian-bagian mata.
b.
Untuk
mengetahui penyakit mata.
c.
Untuk
mengetahui bagaimana pembentukan cahaya pada mata.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Fungsi Mata
Fungsi Mata Sebagai Alat Optik, karena mata merupakan salah
satu contoh alat optik, karena dalam pemakaiannya mata membutuhkan berbagai
benda-benda optik seperti lensa.
2.2. Bagian-bagian Mata
Ø Alis, yaitu rambut-rambut halus yang terdapat diatas mata. Alis
berfungsi mencegah masuknya air atau keringat dari dahi ke mata.
Ø Bulu Mata, yaitu rambut-rambut halus yang
terdapat di tepi kelopak mata. Bulu mata berfungsi untuk melindungi mata dari
benda asing.
Ø Humor berair
(Cairan berair) berfungsi menghasilkan cairan pada mata
Ø Humor/badan beningHumor Badan Bening ini terletak
dibelakang lensa. Bentuknya berupa Zat transparan seperti jeli (agar-agar).
Fungsi humor (badan bening) adalah untuk meneruskan cahaya dari lensa mata ke
retina(selaput jala).
Ø Kelenjar Air Mata, Kelenjar air mata terletak
dibagian dalam kelopak mata. Kelenjar air mata berfungsi untuk menghasilkan
cairan yang disebut air mata. Air Mata berguna untuk mencaga bola mata agar
tetap basah. Selain itu air mata berguna untuk membersihkan mata dari benda
asing yang masuk kemata sehingga mata tetap bersih.
Ø Kelenjar Lakrima (Air
mata)
Kelenjar air mata (lakrima)
berfungsi Menghasilkan air mata untuk membasahi mata yang beguna menjaga
kelembapan mata, membersihakan mata dari debu dan membunuh bibit penyakit yang
masuk kedalam mata.
Ø Kelopak Mata
Kelopak mata terdiri atas kelopak
atas dan kelopak bawah. Bagian ini untuk membuka dan meutup mata. Kelopak mata
berfungsi untuk melindungi bola mata bagian depan dari benda-benda asing dari
luar. Benda-benda tersebut misalnya debu, asap, dan goresan. Kelopak mata juga
berfungsi untuk menyapu permukaan bola mata dengan cairan. Selain itu juga
untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk kemata.
Ø Konjungtiva adalah membran tipis pelindung
(lapisan jaringan) pada mata. Konjungtiva berfungsi sebagai membran pelindung
pada mata.
Ø Lapisan Koroid (lapisan
tengah)Lapisan
koroid atau lapisan tengah terletak diantara sklera dan retina, berwarna
cokelat kehitaman sampai hitam. Lapisan tengah(lapisan koroid) berfungsi
memberi nutrisi pada retina luar. sedang warna gelap koroid berfungsi untuk
mencegah pemantulan sinar. Lapisan yang amat gelap juga berfungsi mencegah
berkas cahaya dipantulkan di sekeliling mata.
Ø Retina (Selaput Jala)
Retina berfungsi sebagai layar dalam
menangkap bayangan benda, di tempat ini terdapat simpul-simpul syaraf optik. Retina merupakan lapisan terdalam dari dinding bola
mata. Retina mengandung sel-sel reseptor yang peka terhadap cahaya. Bagian yang
sangat peka terhadap cahaya pada retina disebut bintik kuning (fovea). Bagian
yang tidak peka terhadap cahaya dan merupakan tempat keluarnya saraf mata
menuju otak disebut bintik buta.
Ø Iris atau Selaput
pelangi adalah daerah berbentuk gelang pada mata yang dibatasi oleh pupil dan
sklera (bagian putih dari mata). Iris mengatur jumlah cahaya yang masuk ke
dalam mata dengan mengubah ukuran pupilnya.
Ø Lensa
Lensa adalah bagian mata yang berfungsi
untuk memfokuskan bayangan pada retina.Lensa terletak ditengah bola mata,
dibelakang anak mata(pupil) dan selaput pelangi(iris). Fungsi utama lensa
adalah memfokuskan dan meneruskan cahaya yang masuk ke mata agar jatuh tepat
pada retina(selaput jala). Dengan demikian mata dapat melihat dengan jelas.
Lensa mata mempunyai kemampuan untuk menfokuskan jetuhnya cahaya. Fungsi lensa
yang lain juga untuk membentuk bayangan pada retina yang bersifat nyata,
terbalik dan diperkecil.
Ø Otot-otot bersilia
Otot-otot bersilia berfungsi
Mengatur bentuk lensa. Otot siliar berfungsi untuk mengatur daya akomodasi
mata.
Ø Pupil (anak mata)Pupil berupa celah yang berbentuk
lingkaran terdapat ditengah-tengah iris . Pupil berfungsi sebagai tempat untuk
mengatur banyak sedikitnya cahaya yangmasuk kedalam mata. Pupil juga Lubang di
dalam Iris yang dilalui berkas cahaya. Pupil merupakan tempat lewatnya cahaya
menuju retina.
Ø Saraf Optik (saraf mata)Saraf
Mata berfungsi untuk meneruskan rangsang cahaya yang telah diterima. Rangsang
cahaya tersebut diteruskan kesusunan saraf pusat yang berada di otak. dengan
demikian kita dapat melihat suatu benda. Saraf Optik atau saraf mata juga
berfungsi Mengirim informasi visual ke otak atau meneruskan informasi tentang
kuat cahaya dan warna ke otak.
Ø Selaput Bening (Kornea)
Kornea adalah bagian mata yang melindungi
permukaan mata dari kontak dengan udara luar. Selaput Bening(Kornea) sangat
penting bagi ketajaman penglihatan kita. Fungsi utama selaput bening (kornea)
adalah meneruskan cahaya yang masuk kemata. Kornea merupakan bagian mata yang
dapat disumbangkan untuk penyembuhan orang dari kebutaan. Selaput Bening
(kornea) juga berfungsi sebagai pelindung mata bagian dalam.
Ø Sklera/selaput putih Sklera atau selaput putih terletak
di lapisan luat. SkleraLapisan luar yang keras / keras. Lapisan ini berwarna
putih, kecuali dibagian depan yaitu tidak berwarna atau bening. Lapisan Sklera
berwarna putih terdiri atas serabut kolagen yang tidak teratur dan tidak
berpembuluh darah, kecuali bagian episklera. Lapisan sklera berfungsi
melindungi bola mata. Sklera bagian mata depan tampak bergelembung dan
transparan disebut kornea. Iris adalah selaput tipis yang berfungsi
untuk mengatur kebutuhan cahaya dalam pembentukan bayangan.
Ø Suspensor LigamenSuspensor Ligamen berfungsi menjaga
lensa agar selalu pada tempatnya.
C. Pembentukan
bayangan Pada Mata
Secara sederhana sebagai alat optik mata membentuk bayangan
nyata, terbalik, dan diperkecil pada retina. Pemfokusan dilakukan dengan
mengubah jarak fokus lensanya. Benda akan nampak jelas jika bayangan tepat
jatuh pada permukaan retina. Adapun tahap-tahap terbentuknya bayangan
pada mata yaitu sebagai berikut :
Cahaya masuk ke dalam mata melalui lubang pupil, pertama
cahaya menembus kornea, aqueous humor, lensa, dan viterus humor sehingga
bayangan jatuh tepat pada retina. Kemudian retina membentuk impuls yang
dijalarkan ke saraf otak II , lalu ke otak untuk di interpretasikan sebagai
penglihatan.
Cahaya yang masuk ke mata difokuskan oleh lensa mata ke
bagian belakang mata yang disebut retina. Bentuk bayangan benda yang jatuh di
retina seolah-olah direkam dan disampaikan ke otak melalui saraf optik.
Bayangan inilah yang sampai ke otak dan memberikan kesan melihat benda kepada
mata. Jadi, mata dapat melihat objek dengan jelas apabila bayangan benda
(bayangan nyata) terbentuk tepat di retina.
Jangkauan
penglihatan mata:
Kemampuan penglihatan manusia terbatas pada jangkauan
tertentu atau disebut jangkauan penglihatan yaitu daerah di depan mata yang
dibatasi oleh dua buah titik. Titik terjauh (punctum remotum
disingkat PR) dan titik terdekat (punctum proximum disingkat PP).
PR adalah titik terjauh didepan mata, dimana benda masih
nampak dengan jelas. PP adalah titik terdekat didepan mata, dimana benda masih
nampak dengan jelas.
Objek akan nampak jelas jika objek berada pada jangkauan
penglihatan, dan objek tidak akan nampak dengan jelas jika objek ada diluar
jangkauan penglihatan (terlalu dekat dengan mata atau terlalu jauh dari mata).
D. Penyakit Mata
Penyakit mata terjadi karena jangkauan penglihatan berubah.
Hal ini diakibatkan oleh kemampuan daya akomodasi mata yang berubah. Daya
akomodasi adalah kemampuan lensa mata untuk mengubah jarak fokusnya agar
bayangan jatuh di retina mata. Berikut ini akan diuraikan berbagai jenis Penyakit
mata yang di dasarkan pada kemampuan daya akomodasinya.
1. Penyakit
Mata Miopi (Rabun Jauh)
Penyakit mata miopi terjadi jika pada penglihatan tak
berakomodasi bayangan jatuh di depan retina, hal ini terjadi karena lensa mata
tidak dapat menjadi sangat pipih (terlalu cembung). Agar dapat melihat jelas
benda yang jauh maka perlu dibantu dengan lensa divergen (lensa cekung).
Lensa divergen adalah lensa yang dapat menyebarkan berkas cahaya.
2. Penyakit
Mata Hipermetropi (Rabun Dekat)
Orang yang menderita rabun dekat atau hipermetropi tidak
mampu melihat dengan jelas objek yang terletak di titik dekatnya tapi tetap
mampu melihat dengan jelas objek yang jauh (tak hingga). Titik dekat mata orang
yang menderita rabun dekat lebih jauh dari jarak baca normal (PP > 25 cm).
Hipermetropi dikoreksi menggunakan lensa positif. Prinsip dasarnya adalah lensa
positif digunakan untuk memindahkan (memundurkan) objek pada jarak baca normal
menjadi bayangan di titik dekat mata tersebut sehingga mata dapat melihat objek
dengan jelas.
3. Penyakit
Mata Presbiopi
Penyakit mata presbiopi (mata tua atau rabun dekat
dan rabun jauh diakibatkan karena melemahnya daya akomodasi) terjadi karena
bayangan jatuh di belakang retina pada saat melihat dekat dan bayangan jatuh di
depan retina pada saat melihat jauh, hal ini terjadi karena daya akomodasi
lensa mata lemah. Agar dapat melihat jelas baik benda yang dekat maupun yang
jauh maka perlu dibantu dengan menggunakan gabungan lensa cembung (konvergen)
dan cekung (divergen). Penyakit mata ini sering juga dikenal dengan nama
Penyakit mata tua. Dengan menggunakan cara sebagaimana pada Penyakit miopi dan Penyakit
hipermetropi, ukuran lensa dapat diketahui.
4. Astigmatisma
(mata silindris)
Astigmatisma disebabkan karena kornea mata tidak berbentuk
sferik (irisan bola), melainkan lebih melengkung pada satu bidang dari pada
bidang lainnya. Akibatnya benda yang berupa titik difokuskan sebagai garis.
5. Buta
warna
Buta warna adalah suatu kondisi dimana seseorang sama sekali
tidak dapat membedakan warna. Yang dapat dilihat hanyalah warna hitam, abu-abu,
dan putih. Buta warna biasanya merupakan penyakit turunan. Artinya jika
seseorang buta warna, hampir pasti anaknya juga buta warna.
6. Katarak
Katarak merupakan penyakit mata yang dicirikan dengan adanya
kabut pada lensa mata. Katarak adalah suatu penyakit mata di mana lensa mata
menjadi buram karena penebalan Lensa Mata dan terjadi pada orang lanjut usia
(lansia). Katarak penanganannya harus dilakukan pembedahan atau operasi.
Lensa mata normal transparan dan mengandung banyak air, sehingga cahaya
dapat menembusnya dengan mudah. Walaupun sel-sel baru pada lensa akan selalu
terbentuk, banyak faktor yang dapat menyebabkan daerah di dalam lensa menjadi
buram, keras, dan pejal.
E. Daya
Akomodasi Mata.
Daya akomodasi (daya suai) adalah kemampuan otot siliar
untuk menebalkan atau memipihkan kecembungan lensa mata yang disesuaikan dengan
dekat atau jauhnya jarak benda yang dilihat. Manusia memiliki dua batas daya
akomodasi (jangkauan penglihatan) yaitu :
1. titik dekat mata (punctum proximum) adalah jarak benda terdekat di depan
mata yang masih dapat dilihat dengan jelas. Untuk mata normal (emetropi) titik
dekatnya berjarak 10cm s/d 20cm (untuk anak-anak) dan berjarak 20cm s/d 30cm
(untuk dewasa). Titik dekat disebut juga jarak baca normal.
2. titik jauh mata (punctum remotum) adalah jarak benda terjauh di depan
mata yang masih dapat dilihat dengan jelas. Untuk mata normal titik jauhnya
adalah “tak terhingga”.
Saat mata melihat objek yang dekat, lensa mata akan
berakomodasi menjadi lebih cembung agar bayangan yang terbentuk jatuh tepat di
retina. Sebaliknya, saat melihat objek yang jauh, lensa mata akan menjadi lebih
pipih untuk memfokuskan bayangan tepat di retina.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Sistem Mata, pembentukan bayangan nyata, diperkecil,dengan
perubahan jarak titik Fokus lensa mata untukmenghasilkan bayangan yang jelas
(terfokus) pada retina.Apabila lensa mata tidak mampu lagi menyesuaikan jarakbayangan
agar terbentuk dengan jelas (terfokus), karenaperubahan jarak titik fokusnya
yang terbatas, kondisi inidisebut cacat mata. Untuk dapat melihat dengan
normaldapat ditolong dengan kacamata yang sesuai ukuranlensanya.
Ada sebuah peribahasa: Silap mata pecah kepala,
yang memiliki arti mata dipakai untuk melihat dan manusia harus selalu awas,
cermat, dan berhati-hati. Karena kurang awasnya diri akan mengakibatkan diri
salah melihat dan sangat memungkinkan terjadi sebuah kecelakaan (kesusahan atau
kerugian). Maksud hati
adalah janganlah gunakan mata hanya untuk melihat tapi juga untuk mengetahui
keadaan sekitarmu.
3.2. Saran
Tips-tips
untuk memelihara mata:
ü Sering-sering melihat pemandangan
yang hijau dengan merelaksasi otot mata. Jika tak ada yang hijau tak apa,
lihatlah sesuatu dengan titik terjauh.
ü Sering mengedipkan mata dengan
tujuan menghindari mata menjadi kering.
ü Banyak makan makanan yang bervitamin
A (mengandung karoten) contohnya wortel.
ü Jangan membaca dalam jarak yang
dekat.
ü Mengisitirahatkan mata sejenak jika
lelah akibat lamanya membaca atau kurangnya pencahayaan.
ü Pijatan lembut pada kelopak mata.
http://fisikafitri.wordpress.com/2010/12/07/alat-optik-2/
http://sidikpurnomo.net/alat-alat-optik.html
http://tugino230171.wordpress.com/2011/08/19/indera-penglihat-pada-manusia/
http://www.e-dukasi.net/
http://aktifisika.wordpress.com/2009/01/30/alat-optik/
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home